Tuesday, December 24, 2013

Harga Sebuah Impian

Karier seorang penulis umumnya diawali dari sebuah impian, sebuah fantasi, sebuah tujuan yang terlihat jauh di balik cakrawala. "Saya ingin jadi penulis novel." "Saya ingin menerbitkan buku puisi." "Saya ingin nama saya terpampang di layar sebagai penulis cerita film." Karier saya juga diawali dengan sebuah impian. Saya ingin membuat orang tertawa. Saya ingin menulis cerita komedi.
Tetapi setiap penulis juga harus menyadari, bahwa ada harga yang harus dibayar untuk setiap tujuan yang hendak dicapai. Tiket masuk ke dalam sebuah impian tidak ada yang gratis. Ada riset yang harus dilakukan, harus belajar, berlatih, berlatih, dan berlatih. Yang paling murah dan biasanya
paling cepat, jalan untuk mencapai semua keinginan itu adalah dengan membayar harganya secara penuh. Lakukan semua pekerjaan dengan sungguh-sungguh!

aat saya memutuskan untuk menjadi seorang penulis komedi, saya ingin belajar dari seorang yang profesional. Bob Hope, saya pikir, memiliki bahan-bahan yang berguna dan paling bisa dipelajari untuk tujuan analisis. Bahan-bahan komedinya yang lucu ada di koran dan murni humor. Tentu saja, Bob Hope adalah seorang pakar dalam membawakan lawakan yang dibawakan secara langsung, tetapi tetap saja ada humor yang bisa dibaca dan dipelajari. Komik yang lain, seperti Jerry lewis juga lucu, tetapi lebih kepada kejenakaan untuk menciptakan suasana yang meriah. Di buku, bahan-bahan itu kurang begitu bermanfaat bagi para pelajar, dibandingkan seperti pada buku-buku komedi Bob Hope.

Jadi saya mempelajari komedi Bob Hope. Saya merekam monolog-nya di acara televisi dan menyalin kata-katanya. Saya harus menganalisis bentuk-bentuk lawakan, susunan kata, ritme, pengaturan lelucon di dalam aliran, dan lain-lain. Kemudian, untuk sementara waktu saya mengesampingkan
monolognya. Dalam beberapa minggu, saya telah memilih topik baru dari koran dan mencoba menulis sebuah humor dengan mempergunakan teknik yang saya pelajari dari monolog Bob Hope yang terbaru. Dengan mempergunakan teknik ini, Bob Hope dan para penulisnya menjadi mentor saya.

Dan ternyata cara itu membuahkan hasil. Saya berhasil menjadi penulis komik di koran lokal, kemudian melanjutkan jenjang karier menjadi sorang staf di pertunjukan selingan di televisi.
Bahkan akhirnya menjadi lebih berhasil lagi. Bob Hope menghubungi saya. "Saya sudah mendengar mengenai tulisan anda dan berpikir jika anda mau membuatkan beberapa alur cerita untuk saya tampil di Academy Awards. Tahun ini saya menjadi pembawa acaranya. Saya ingin tahu apakah humor buatan
anda bisa membantu saya." Ini adalah bagian dari mimpi yang tidak berani saya bayangkan sebelumnya. Tetapi di sini tidak ada sesuatu yang mustahil. Saya membuka buku dan memegang pulpen di halaman belakang rumah, menulis beberapa ratus lelucon mengenai kondisi saat ini tentang bioskop, selebritis, dan segala sesuatu yang berhubungan dengan piala Oscar. Secara alami, saya menggunakan metoda yang saya pelajari bertahun-tahun dari gaya lawakan Bob Hope.

Bob Hope mempergunakan sepuluh humor yang saya berikan pada casting televisi dan itu membuat saya sangat bangga. Hari berikutnya dia memanggil saya lagi dan berkata, "Saya suka tulisan-tulisan anda. Kelihatannya anda telah menulis bahan komedi untuk saya sepanjang hidup saya." "Benar Pak Hope," kata saya. "Hanya bapak tidak mengetahuinya. " Selanjutnya saya menjadi penulis tetap untuk Bob Hope.
* * * * *
Ada dua pelajaran yang berharga dari pengalaman ini, bahwa semua penulis dapat belajar dan memperoleh inspirasi dari : Pertama yaitu usaha yang harus dilakukan, supaya setiap impian dapat
terwujud. Impian adalah sumber kekuatan, hanya jika impian itu diwujudkan dalam penelitian, pembelajaran dan usaha yang tidak kenal menyerah. Hal yang kedua adalah: lakukan segala hal yang harus dikerjakan - dan tujuan anda akan bisa diraih.

Friday, December 20, 2013

Bahagia???

Engkau yang kecewa dan seperti tak berharapan untuk apa pun, dengarlah ini …

Untuk jatuh cinta dan kemudian memenangkan hidup bersamanya, adalah kemenangan bagi yang beruntung.

Tapi,

Jatuh cinta dan terkalahkan oleh pesaing cinta yang dipilihnya selain mu, adalah kepedihan yang menguatkanmu untuk menang dalam kesempatan cinta yang setelahnya.

Apakah yang membuatmu merasa bahwa hanya satu orang dari milyaran penduduk dunia ini yang sesuai bagi cintamu?

Dan apakah yang membuatmu menyungkurkan diri karena penolakannya, seolah hanya dia satu-satunya orang di dunia ini yang mampu memuliakanmu?

Maka janganlah bersedih dengan cara yang menjadikanmu pribadi yang tak menarik dan hanya menjanjikan kehidupan yang penuh keluhan dan rintihan.

Janganlah kecewa dengan cara yang menjadikanmu tak akan terpilih, bahkan oleh mereka yang sudah tak punya pilihan.

Kalah itu wajar. Kecewa itu biasa. Tapi, bangkit dan membuktikan bahwa dia yang meninggalkanmu itu yang rugi, itu baru super!

Bersedihlah sebentar, tapi pastikanlah engkau berbahagia lebih lama.

Ini hidupmu. Pilihlah untuk membahagiakan dirimu.

Tuesday, November 19, 2013

Kisah Pertemanan Sejati

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya...

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi
menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan
dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.

Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.

Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping anda ??

Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??

Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABAT ANDA

Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.

**Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita **

Sunday, October 6, 2013

Bersyukur dan Berbahagialah

Suatu ketika di ruang kelas sekolah menengah, terlihat suatu percakapan yang menarik. Seorang Pak Guru, dengan buku di tangan, tampak menanyakan sesuatu kepada murid-muridnya di depan kelas. Sementara itu, dari mulutnya keluar sebuah pertanyaan. " Anak-anak, kita sudah hampir memasuki saat-saat terakhir bersekolah di sini. Setelah 3 tahun, pencapaian terbesar apa yang membuat kalian bahagia ? Adakah hal-hal besar yang kalian peroleh selama ini ?" Murid-murid tampak saling pandang. Terdengar suara lagi dari Pak Guru, " Ya, ceritakanlah satu hal terbesar yang terjadi dalam hidup kalian ..." Lagi-lagi semua murid saling pandang, hingga kemudian tangan Pak Guru itu
menunjuk pada seorang murid. " Nah, kamu yang berkacamata, adakah hal besar yang kamu temui ? Berbagilah dengan teman-temanmu ..." Sesaat, terlontar sebuah cerita dari si murid, " Seminggu yang lalu, adalah saat-saat yang sangat besar buat saya. Orang tua saya, baru saja membelikan sebuah motor, persis seperti yang saya impikan selama ini." Matanya berbinar, tangannya tampak seperti sedang menunggang sesuatu. " Motor sport dengan lampu yang berkilat, pasti tak ada yang bisa mengalahkan kebahagiaan itu !"

Pak Guru tersenyum. Tangannya menunjuk beberapa murid lainnya. Maka, terdengarlah beragam cerita dari murid-murid yang hadir. Ada anak yang baru saja mendapatkan sebuah mobil. Ada pula yang baru dapat melewatkan liburan di luar negeri. Sementara, ada murid yang bercerita tentang keberhasilannya mendaki gunung. Semuanya bercerita tentang hal-hal besar yang mereka temui dan mereka dapatkan. Hampir semua telah bicara,hingga terdengar suara dari arah belakang. " Pak Guru ... Pak, saya belum bercerita." Rupanya, ada seorang anak di pojok kanan yang luput dipanggil.
Matanya berbinar. Mata yang sama seperti saat anak-anak lainnya bercerita tentang kisah besar
yang mereka punya. " Maaf, silahkan, ayo berbagi dengan kami semua," ujar Pak Guru kepada murid berambut lurus itu. " Apa hal terbesar yang kamu dapatkan ?"ujar Pak Guru mengulang pertanyaannya kembali." Keberhasilan terbesar buat saya, dan juga buat keluarga saya adalah ... saat nama keluarga kami tercantum dalam Buku Telepon yang baru terbit 3 hari yang lalu."

Sesaat senyap. Tak sedetik, terdengar tawa-tawa kecil yang memenuhi ruangan kelas itu. Ada yang tersenyum simpul, terkikik-kikik, bahkan tertawa terbahak mendengar cerita itu. Dari sudut kelas, ada yang berkomentar, " Ha ? Saya sudah sejak lahir menemukan nama keluarga saya di Buku Telepon.
Buku Telepon ? Betapa menyedihkan ... hahaha ..." Dari sudut lain, ada pula yang menimpali, " Apa tak ada hal besar lain yang kamu dapat selain hal yang lumrah semacam itu ?" Lagi-lagi terdengar derai-derai tawa kecil yang masih memenuhi ruangan. Pak Guru berusaha menengahi situasi ini, sambil mengangkat tangan. " Tenang sebentar anak-anak, kita belum mendengar cerita selanjutnya.
Silahkan teruskan, Nak ..."

Anak berambut lurus itu pun kembali angkat bicara. " Ya, memang itulah kebahagiaan terbesar yang pernah saya dapatkan. Dulu, Papa saya bukanlah orang baik-baik. Karenanya, kami sering berpindah-pindah rumah. Kami tak pernah menetap, karena selalu merasa di kejar polisi." Matanya tampak menerawang.Ada bias pantulan cermin dari kedua bola mata anak itu, dan ia melanjutkan.
" Tapi, kini Papa telah berubah. Dia telah mau menjadi Papa yang baik buat keluarga saya. Sayang, semua itu tidak butuh waktu dan usaha.Tak pernah ada Bank dan Yayasan yang mau memberikan pinjaman modal buat bekerja. Hingga setahun lalu, ada seseorang yang rela meminjamkan modal buat Papa
saya.

Dan kini, Papa berhasil.Bukan hanya itu, Papa juga membeli sebuah rumah kecil buat kami. Dan kami tak perlu berpindah-pindah lagi." " Tahukah kalian, apa artinya kalau nama keluarga saya ada di Buku Telepon ? Itu artinya, saya tak perlu lagi merasa takut setiap malam dibangunkan Papa untuk terus berlari. Itu artinya, saya tak perlu lagi kehilangan teman-teman yang saya sayangi.
Itu juga berarti, saya tak harus tidur di dalam mobil setiap malam yang dingin. Dan itu artinya, saya, dan juga keluarga saya, adalah sama derajatnya dengan keluarga-keluarga lainnya."

Matanya kembali menerawang. Ada bulir bening yang mengalir. " Itu artinya, akan ada harapan-harapan baru yang saya dapatkan nanti ..." Kelas terdiam. Pak Guru tersenyum haru. Murid-murid tertunduk. Mereka baru saja menyaksikan sebuah fragmen tentang kehidupan. Mereka juga baru saja mendapatkan hikmah tentang pencapaian besar, dan kebahagiaan. Mereka juga belajar satu hal : " Bersyukurlah dan berbahagialah setiap kali kita mendengar keberhasilan orang lain.Sekecil apapun ...Sebesar apapun ...

Sunday, September 22, 2013

Ambil Atau Bersiaplah Kehilangan...

Dalam sebuah kelas pelatihan, saya mengambil selembar kertas polos kemudian menggunting-guntingnya menjadi beberapa bagian. Ada guntingan besar ada juga yang kecil. Tapi jumlahnya sengaja saya buat tak sama dengan jumlah peserta dalam kelas itu, dua puluh orang. Kemudian saya meminta kepada peserta untuk mengambil masing-masing satu guntingan kertas yang tersedia di meja depan. "Silahkan ambil satu!" demikian instruksi yang saya berikan.

Dapat diduga, ada yang antusias maju dengan gerak cepat dan mengambil bagiannya, ada yang berjalan
santai, ada juga yang meminta bantuan temannya untuk mengambilkan. Dua tiga orang bahkan terlihat
bermalasan untuk mengambil, mereka berpikir toh semuanya kebagian guntingan kertas tersebut. Hasilnya? Empat orang terakhir tak mendapatkan guntingan kertas. Delapan orang pertama ke depan
mendapatkan guntingan besar-besar, yang berjalan santai dan yang meminta diambilkan harus rela
mendapatkan yang kecil.

Lalu saya katakana kepada mereka, "inilah hidup. Anda ambil kesempatan yang tersedia atau Anda akan kehilangan kesempatan itu. Anda tak melakukannya, akan banyak orang lain yang melakukannya".
Pagi ini di kereta saya mendapati seorang wanita hamil yang berdiri agak jauh. Saya sempat berpikir bahwa orang yang paling dekat lah yang `wajib' memberinya tempat duduk. Tapi sedetik kemudian saya bangun dan segera memanggil ibu itu untuk duduk. Ini perbuatan baik, jika saya tak mengambil kesempatan ini orang lainlah yang melakukannya. Dan belum tentu esok hari saya masih memiliki kesempatan seperti ini.

Soal rezeki misalnya, saya percaya ia tak pernah datang sendiri menghampiri orang-orang yang lelap
tertidur meski matahari sudah terik. "Bangun pagi, rezekinya dipatok ayam tuh!" Orang tua dulu sering berucap seperti itu. Dan entah kenapa hingga detik ini saya tak pernah bisa menyanggah ucapan orangtua perihal rezeki itu. Saya percaya bahwa orang-orang yang lebih cepat berupaya meraihnya lah yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan rezeki yang lebih banyak. Sementara mereka yang bersantai-santai atau bahkan bermalas-malasan, terdapat kemungkinan kehabisan rezeki.

Contoh kecil, datanglah terlambat dari jam kantor Anda yang semestinya. Perusahaan tidak hanya akan mengurangi gaji Anda akibat keterlambatan Anda, bahkan kinerja Anda dianggap minus dan itu mempengaruhi penilaian perusahaan terhadap Anda. Bisa jadi Anda tidak mendapatkan promosi tahun ini, sementara rekan Anda yang tak pernah terlambat lebih berpeluang. Saya sering mendengar teman saya berkomentar negatif tentang apa yang dikerjakan orang lain, "Ah, kalau cuma tulisan begini sih saya juga bisa melakukannya" atau "Saya bisa melakukan yang lebih baik dari orang itu". Kepadanya saya katakan, saya yakin Anda bisa melakukannya. Masalahnya, sejak tadi saya hanya melihat Anda terus berbicara dan tak melakukan apa pun.

Sementara orang-orang di luar sana langsung berbuat tanpa perlu banyak bicara. Buktikan, jika Anda
sanggup! Terus berbicara dan mengomentari hasil kerja orang lain tidak akan membuat Anda diakui
keberadaannya. Hanya orang-orang yang berbuatlah yang diakui keberadaannya. Kepada peserta di kelas pelatihan tersebut saya jelaskan, simulasi tadi juga berlaku untuk urusan ibadah. Saya tidak berhak mengatakan bahwa orang yang lebih tepat waktu akan mendapatkan pahala lebih besar, karena itu hak Allah dan juga tergantung dengan kualitas ibadahnya itu sendiri.

Tapi bukankah setiap orang tua akan lebih menyukai anaknya yang tanggap dan cepat menghampiri ketika dipanggil ketimbang anak lainnya yang menunda-nunda? Jika demikian, buatlah Allah suka kepada Anda. Karena suka mungkin saja awal dari cinta. Semoga.

Thursday, August 8, 2013

Tanda-Tanda Ada Yg Cintaaa...

Orang yang mencintai kamu tidak pernah bisa memberikan alasan kenapa ia mencintai kamu yang ia tahu di matanya hanya ada kamu

Kalau kamu sudah memiliki pacar atau kekasih ia tidak perduli, buat dia yang penting kamu bahagia dan kamu tetap impiannya.

Orang yang mencintai kamu selalu menerima kamu apa adanya, dimatanya kamu salalu yang tercantik walaupun mungkin kamu merasa berat badan kamu sudah berlebihan atau kamu merasa kegemukan :P.

Orang yang mencintai kamu selalu ingin tahu tentang apa saja yang kamu lalui sepanjang hari ini,ia ingin tahu kegiatan kamu.
Orang yang mencintai kamu akan mengirimkan sms seperti “slmt pagi”, “slmt hari minggu”, “selamat tidur”walaupun kamu tidak membalas pesannya.

Kalau kamu berulang tahun dan kamu tidak mengundangnya setidaknya ia akan menelpon utk mengucapkan selamat atau mengirim pesan.

Orang yang mencintai kamu akan selalu mengingat setiap kejadian yang ia lalui bersama kamu,bahkan mungkin kejadian yang kamu sendiri sudah lupa setiap detailnya karena, saat itu adalah sesuatu yang berharga untuknya.

Orang yang mencintai kamu selalu mengingat tiap kata2 yang kamu ucapkan bahkan mungkin kata2 yang kamu sendiri lupa pernah mengatakannya.

Orang yang mencintai kamu akan belajar menyukai lagu-lagu kesukaanmu, bahkan mungkin meminjam CD/cassette kamu, karena ia ingin tahu kesukaanmu,kesukaan mu kesukaannya juga.

Kalau terakhir kali kalian bertemu kamu sedang sakit mungkin flu, terkilir, atau sakit gigi, beberapa hari kamudian ia akan mengirim sms dan menanyakan keadaanmu.karena ia mengkhawatirkanmu.

Kalau kamu bilang akan menghadapi ujian ia akan menanyakan kapan ujian itu, dan saat harinya tiba ia akan mengirimkan sms “good luck “untuk menyemangati kamu.

Orang yang mencintai kamu akan memberikan suatu barang miliknya yang mungkin buat kamu itu ialah sesuatu yang biasa , tetapi itu ialah suatu barang yang isitmewa buat dia.

Orang yang mencintai kamu akan terdiam sesaat,saat sedang berbicara ditelpon dengan kamu,sehingga kamu menjadi bingung, saat itu dia merasa sangat gugup karena kamu telah mengguncang dunianya.

Orang yang mencintai kamu selalu ingin berada di dekatmu dan inging menghabiskan hari2nya denganmu.

Jika suatu saat kamu haruS pindah ke kota lain untuk waktu yang lain ia akan memberikan nasehat supaya kamu waspada dengan lingkungan yang bisa membawa pengaruh buruk bagimu.

Orang yang mencintai kamu bertindak lebih seperti saudara daripada seperti seorang kekasih.

Orang yang mencintai kamu sering melakukan hal-hal yang konyol seperti menelponmu 100 kali dalam sehari, atau membangunkanmu ditengah malam,karena ia mengirim sms atau menelponmu.karena ia saat itu ia sedang memikirkan kamu.

Orang yang mencintai kamu kadang merindukanmu dan melakukan hal2 yg membuat kamu jengkel atau gila, saat kamu bilang tindakannya membuatmu terganggu ia akan minta maaf dan tak akan melakukannya lagi.

Jika kamu memintanya untuk mengajarimu sesuatu maka ia akan mengajarimu dengan sabar walaupun kamu mungkin orang yang terbodoh di dunia!

Kalau kamu melihat handphone-nya maka namamu akan menghiasi sebagian besar “INBOX”nya.Ya ia masih menyimpan pesan dari kamu walaupun pesan itu sudah kamu kirim sejak berbulan2x bahkan bertahun2x yang lalu.

Dan jika kamu menghindarinya atau memberi reaksi penolakan, ia akan menyadarinya dan menghilang dari kehidupanmu, walaupun hal itu membunuh hatinya.

Jika suatu saat kamu merindukannya dan ingin memberinya kesempatan ia akan ada di sana menunggumu karena ia tak pernah mencari orang lain. Ya… ia selalu menunggumu.

Adakah orang yang memperlakukan kamu dengan cara2 seperti di atas? kalau ada, tahukah kamu kalau kamu sangat beruntung?

Monday, August 5, 2013

Hidup itu Impian Atau Peluang?

Kehidupan itu adalah sesuatu yang sangat rumit. Dalam kehidupan kita selalu dihadapkan pada pilihan yang kadang bagi kita ragu untuk memilihnya. Bahkan dalam keraguanpun seolah kita tetap dipaksa untuk memilih sehingga apa yang kita lakukan seolah seperti air yang mengalir dan itulah yang membuat kita merasa dipilih. Tetapi bagaimanapun hidup itu adalah bukan hanya sekedar pilihan.
Pernahkan kita merasa bahwa kehidupan adalah suatu peluang untuk mengejar apa yang kita inginkan sehingga kita bukan hanya sekedar mengikuti arus tetapi melawan arus?. Disitulah inti dari kehidupan seberapa beranikah kita melawan arus?. Itulah yang menentukan kualitas hidup kita dengan seperti apakah arus yang kita lawan. Bila

arus yang kita lawan itu menuju ke arah yang lebih baik maka kita akan menjadi orang yang berhasil, tetapi bila arus yang kita lawan itu adalah menentang aturan maka kita akan menjadi orang yang sia-sia. Begitukah?. Hidup itu tujuan, kearah mana hidup itu menuju kita sendirilah yang menentukan. Tetapi ingatlah pula akan campur tangan Allah SWT. Maka kita akan menyadari bahwa berdoa dan berusaha adalah kombinasi yang tepat untuk suatu proses kehidupan. Hidup itu memang pilihan tetapi pilihan kita akan memenentukan peluang yang akan kita raih nantinya.

Jadi berhentilah untuk selalu mengatakan hidup ini adalah dipilih.

Thursday, July 4, 2013

Kehidupan~

Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri. Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.

Sunday, June 30, 2013

Kemarahan..

Orang yang memelihara kemarahan
sesungguhnya sedang membiarkan
hatinya dibocori oleh duri-duri kemarahan
yang menjadikannya
tidak peka terhadap kebaikan,
menelantarkan kasih sayang keluarga,
dan merusak silaturahmi yang membaikkan;

tapi
ia menjadi sangat peka terhadap hasutan
untuk semakin membenci.

Maka,

Maafkanlah. Tapi, janganlah teruskan
mempercayai orang yang palsu.

Thursday, June 27, 2013

Masa Depan?

Kadang kita yang sering memikirkan masa depan. Kita khawatir masa depan kita tidak seperti yang kita bayangkan. Memikirkan masa depan boleh-boleh saja tetapi tidak harus untuk berlebihan memikirkannya apalagi merasa cemas atau takut. Ingatlah bahwa masa depan adalah rentetan hasil yang kita lakukan pada masa sekarang. Jadi nikmatilah hidup dan lakukanlah yang terbaik untuk masa sekarang. Jangan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang kita miliki sekarang ini. Lakukanlah yang terbaik hari ini karena hanya dengan begitulah kita membangun masa depan yang lebih baik. Lupakan kenangan kelam masa lalu dan singkirkan kecemasan-kecemasan anda. Lakukan yang terbaik hari ini, demi menyambut masa depan yang kita impikan.

Wednesday, June 19, 2013

Sedang Sendiri

Engkau yang sedang sendiri di malam yang dirayakan oleh orang lain dalam kebersamaan yang penuh cinta, dengarlah ini …

Bisa jadi, alasan terbesar dari kesalahan dalam memilih pasangan hidup adalah rasa takut terhadap kesendirian.

Orang yang membenci kesendiriannya akan memaksa dirinya untuk mencintai siapa pun, asal dia tidak sendiri.

Padahal,

Cinta tidak bisa dipaksakan.

Cinta secara alamiah datang kepadamu karena kepantasanmu untuk mencintai dan dicintai.

Maka berhati-hatilah dengan kegalauanmu mengenai kesendirianmu.

Janganlah kau jadikan kegalauanmu sebagai ijin untuk membuat kesalahan, seperti orang yang berlari mundur sambil menutup mata.

Maka janganlah menujukan semua perhatianmu untuk menolak kesendirian,
tapi bangunlah keindahan hati dan dirimu,
sehingga jiwa yang terbaik bagimu itu tertarik untuk mengisi kesendirianmu yang indah.

Semoga Tuhan mendamaikan hatimu dalam penantian yang tidak mudah ini, sampai saat Dia menyandingkanmu dengan belahan jiwamu, dalam keluarga yang penuh cinta dan pengabdian kepada satu sama lain.

Aamiin

Sunday, May 5, 2013

Sudah.. Lupakan Segala Cerita..

”Sudah… Lupakan segala cerita, maafkanlah ku hanya tak ingin, ku terluka karena cinta..” Sepotong lagu tersebut mungkin memang syair yang tepat bagiku. Aku yang memilih untuk menghindari segalanya namun tetap menjalin komunikasi tanpa harus bertemu. Saat ini mungkin bisa dibilang sebagai sebuah saat yang berada dalam keadaan kurang baik. Saat segala perasaan bercampur aduk menjadi satu layaknya gado-gado. Perasaan ingin lari dari segalanya untuk sementara, menenangkan pikiran dan hati. Perasaan ingin melepas apa yang ada saat ini yang tadinya diinginkan kini terasa hambar. Memikirkan seseorang sampai menguras segala perasaan di hati. Memikirkan seseorang yang mungkin tidak pernah memikirkan diriku. Bukan bermaksud pesimis, namun tiap harapan-harapan yang sudah dikasih, tiba-tiba menghilang lenyap saat diriku mulai mempercayainya. Seakan diriku diterbangkan ke langit ke tujuh menggunakan sepotong awan manis yang tiba-tiba ditinggalkan sendiri tanpa tahu cara kembali sehingga diriku terjatuh dari atas begitu sakitnya. Masih begitu sulit untuk dilupakan, masih begitu sukar untuk di ungkapkan, Begitu hambar untuk di umbarkan. Segalanya berakhir sangat teramat hambar. Segalanya begitu hambar. Hati ini pun mulai hambar. Sudah tidak bisa lagi membedakan rasa romantis, manis ataupun egois. Serta rasa bahagia, tersakiti bahkan terlupakan. Sekarang, (lagi-lagi) aku memutuskan untuk melupakan segalanya. Dan (lagi-lagi) aku berharap apa yang aku putuskan sekarang ini, dapat ku lakukan baik hati maupun ucapan. Aku lelah berharap. Aku lelah mengharap. Aku lelah menunggu. Aku lelah menanti. Semua ada batasnya. ”Kelak bila kita berjodoh, kita akan kembali bertemu dan akan kembali saling jatuh cinta lagi dengan cara dan waktu yang lebih indah daripada sekarang.”

Saturday, April 20, 2013

Hari yang tadinya aku pikir menakutkan telah datang, tak bisa ditolak lagi.
Aku sudah berusia 16th sekarang ini. Masa-masa belasan tahun habis sudah. Dan aku pikir aku tak perlu mencari-cari lagi, kedewasaan perlahan pasti akan menghampiriku, diikuti serentetan aspek-aspeknya. Kemandirian, kontrol emosi, management waktu, juga management keuangan.
Kesemua aspek itu bisa dibilang sudah hampir aku kuasai dengan baik saat ini, tai aku tau masih banyak kekurangan pada diriku. Seorang kolerik yang tak punya hati, hahhaaaa. Di usia yang makin menua ini, aku yakin semuanya akan makin seimbang. Hidupku, emosiku, pola pikirku, dan semuanya.
Terimakasih untuk God yang masih dengan sabarnya menungguiku dengan segala tinggah polahku. Aku berharap aku semikn bisa membuatku bangga dan tidak menyesal telah memilihku, I love You God.

Friday, April 19, 2013

Happy Birth Day

Selamat Ulang Tahun, Happy Birthday … Smoga Lebih baik dari sebelumnya..
Ratusan ucapan seperti itulah yg saya diterima hari ini melalui SMS, Facebook,
Twitter dan ucapan secara langsung baik melalui telepon atau saat bertemu.

Tanggal 19 April 2012 saya berulang tahun untuk kesekian kalinya dalam hidup.
Salah jika dikatakan bertambah umur, karena pada hakekatnya ulang tahun hanyalah mengurangi jatah hidup saya didunia. Ibarat sebuah mainan di mall, hidup sayaa ditentukan oleh dimasukan atau tidaknya koin perpanjangan umur oleh Sang Pencipta.

Ketika koin dimasukkan, maka kehidupan kembali diperpanjang. Dalam setiap tahun yang telah dilewati, sudah 31.536.000 koin yang saya terima dari-Nya agar bisa merasakan nikmatnya hidup ini. Sayang saya tidak pernah tahu, berapa banyak koin yang masih tersisa untuk kehidupan ini.

Yang saya tunggu pada setiap hari ulang tahun bukan kado, bukan pula acara berkumpul dengan handai tolan dan hingar bingar perayaan. Yang saya tunggu hanya DOA, doa tulus dari siapa pun yang memberikan selamat ulang tahun kepada saya. Karena doa tulus dari mereka inilah yang akan turut mengisi kehidupan saya guna memanfaatkan koin-koin yang selalu ditambahkanNya setiap detik.

Terimakasih kepada Orang tua, Kakak dan Adik, Saudara-saudara, Teman-teman dan semua yang telah memberikan ucapan dan doa tulus dihari Ulang Tahun saya. Semoga apa yang didoakan dikabulkan oleh Allah yang Maha Pemurah dan Mengetahui.

Saya Akan berterima kasih kepada semua orang terutama yang udah mau ngucapin tengah malam, mkasih juga buat yang udah mau ngucapin, makasih juga buat yang udah ngerayain ulang tahun dirumah,makasih juga buat papa,mama,adik dan kakak yang selalu ngerayai ulang tahun saya....

sekali lagi terima kasih...

Makasih juga buat udah yang ngasih kado.......saya suka semua kadonya..
Smoga kedepannya saya akan menjadi orang yang lebih baik dan berguna bagi ke2 orang tua dan semua orang...

Amin..

Thursday, April 18, 2013

H-1 Ohh..

Dan waw besok aku ulang tahuuun!! Yang ke-15..
Ga berasa ya.. ternyata aku udah hidup di dunia selama itu.. dan huwaaahh udah menimbun dosa teramat banyak..
Hhh.. sebenarnya dari lubuk hati terdalam, aku ga pgn menjadi orang dewasa, aku pingin terus jadi anak kecil, selalu dinaungi oleh kedua orangtuaku.. aku ga sanggup ngebayangin gimana rasanya kalau harus pisah sama mereka. Aku pingin terus bermanja-manja, pingin selalu disayang mereka, pokoknya aku pingin terus menjadi anak kecilnya mereka.

Aku sayang keluargaku banget. Prinsip aku sekarang selama aku masih bisa sama keluarga aku, aku akan maksimalin waktu-waktu itu. Setiap momen sama mereka ga akan pernah terulang lagi. Karena kebersamaan ini berpacu dengan waktu. Aku ga pingin cepet-cepet menjadi dewasa.

Tapi selama ini aku udah ngapain buat keluargaku, terutama kedua orang tuaku. Selama 15 tahun aku memasuki dunia ini dan bahkan sebelum itu kasih mereka tidak pernah berhenti untukku. Sesulit apapun keadaan mereka, mereka selalu berusaha keras memenuhi segala kebutuhanku, selalu berusaha keras untuk membuatku senang, selama ini ulang tahunku ngga pernah mereka lewatkan, selalu ada hadiah-hadiah,kejutan-kejutan dari mereka untuk aku.

Ya Allah bagaimana caranya aku membalas semua itu?
Ya Allah, aku mohon agar aku diberi kesempatan untuk membahagiakan mereka, diberi kesempatan untuk membalas semua kebaikan mereka..diberi kesempatan untuk memperlihatkan hasil dari apa-apa yang telah mereka perjuangkan, dari apa yang telah mereka usahakan, dari apa yang udah mereka tanam, dari apa yang telah mereka korbankan. Juga bantuulah aku Ya Allah...

Ya Allah, sayangilah kedua orangtuaku, sungguh mereka sangatlah baik dan telah mendidikku dengan baik juga, ampunilah segala dosa-dosanya ya Allah, sungguh aku sangat menyayangi mereka tiada tara.

Amiin...

Thursday, April 11, 2013

Apakah Salah Aku Memiliki Paras Wajah Seperti Ini?

Apakah salah aku meiliki raut wajah seperti ini?

Apakah salah aku memiliki paras wajah seperti ini?

Kenapa selalu penampilan luar saja yang dinilai?

Kenapa menilai seseorang hanya dari melihat raut wajahnya saja, tanpa tahu keseharian dan kepribadiannya?

Apa salah jika aku terkadang lupa? Bukankan lupa itu memang fitrah dari manusia. Aku lupa juga gak setiap hari, gak setiap saat.

Aku tak pernah meminta untuk diberikan wajah seperti ini. Jika aku boleh meminta, aku ingin memiliki wajah yang tampak ramah dan selalu tersenyum walau sebenarnya tidak tersenyum, hanya biasa saja. Wajahku memang seperti ini, wajah ini pemberianNya, anugerah dariNya, mataku-pun seperti ini apa adanya. Walau aku bersikap biasa saja, melihat seperti biasa, tapi mengapa mereka selalu menganggapnya aku cemberut, jutek, melotot atau tidak ramah? Wajahku memang seperti ini, walau aku bersikap biasa saja, mereka selalu menganggapnya aku jutek, padahal “nggak” , walau aku menatap biasa saja, mereka menganggapnya aku melotot, walau aku hanya sekedar melirik, mereka menganggapnya aku mengawasi dengan tatapan yang tidak enak. Memang aku akui, kebanyakan temanku mengatakan mataku tajam, tatapan mataku tajam, menakutkan. Itu bukan pilihanku, bukan keinginanku, itu anugerah, pemberian dariNya. Apakah aku salah jika aku memiliki raut wajah yang seperti ini? Apakah aku salah jika memiliki mata yang tajam? Apakah aku harus protes kepadaNya atas pemberianNya ini? Apakah aku harus marah padaNya.

Mengapa aku sudah bersikap biasa-pun mereka selalu menganggapku seperti itu?????????????????? Menganggapku tidak ramah, jutek, cemberut????????????? Mengapa???????????????? Apakah salah aku memiliki wajah seperti ini??????????? Aku gak minta untuk diberikan wajah seperti ini !!!!!!!!!!!!!!!!!

Apakah penilaian terhadap diriku udah seburuk itu jika aku memiliki wajah yang seperti ini? Apakah mereka yang memiliki wajah manis dengan senyum menawan sudah pasti memiliki akhlak yang baik pula? Wah enak betul, jika segala sesuatu hanya dinilai dari luarnya saja. Mereka yang memiliki wajah manis, tampan, senyum menawan belum tentu hatinya sacantik dan setampan rupanya, dan berakhlak baik. Banyak wajah-wajah seperti itu yang menipu, bermuka dua, luarnya bagus, dalemnya busuk; layaknya buah kedondong yang mulus hanya di luarnya saja, dalamnya berduri.

Aku tak mengapa memiliki wajah seperti ini, yang penting aku jujur, masih punya etika, masih punya akhlak, masih mau menjalankan perintahNya, masih beribadah. Aku bersyukur memiliki wajah seperti ini, karena ini adalah anugerahNya, pemberianNya. Aku bersyukur aku masih punya Agama, masih bisa beribadah kepadaNya. Wajah cantik, tampan, senyum menawan tapi tak pernah beribadah, tak pernah sholat apa gunanya????

Thursday, March 7, 2013

Bahagia Kitaa..

“aku akan pergi jika kamu menyuruhku untuk pergi”
tidak. aku tidak akan pernah menyuruhmu pergi.
kamu temanku. kamu tau itu. tidak mungkin aku menyuruh temanku pergi menjauh dariku.
kamu temanku. dan selamanya akan tetap seperti itu.
tapi kamu berbeda dengan teman-temanku.
kamu punya cerita sendiri denganku, dulu. tidak seperti mereka.
kamu berbeda.
caramu memanggilku, caramu menatapku, caramu menenangkanku. dulu berbeda.
tapi sekarang, semuanya sama.
segala caramu itu, sudah bukan untukku lagi. aku sadar itu. sadar. sangat sadar.
tapi sampai sekarang aku tidak bisa benar-benar menyama-ratakan antara kamu dan teman-temanku.
kenapa?
karena cerita antara aku dan kamu, berbeda.
cerita itu yang membuatku kadang lupa kalau kamu temanku.
hapus saja?
mungkin, jika aku tiba-tiba amnesia atau apalah itu.
sakit. cerita itu membuatku sakit.
semua doa yang dialamatkan untuk kita, untuk bahagia kita.
semua mata yang memandang kita bahagia.
semua mulut yang berkata kita bahagia.
aku sakit untuk semua itu.
mengertilah.
aku tidak berusaha menjauh darimu.
menjauh darimu hanya akan menjadi sebuah pelarian saja.
dan pelarian itu suatu saat akan berhenti. tidak pada garis akhir. tapi kembali pada titik awal.
aku tidak menjauh darimu.
aku hanya ingin membiasakan diri tanpamu.
membiasakan diri bersama teman-temanku lagi. kamu tau, dulu aku tidak terbiasa dengan teman-temanku.
aku hanya ingin membiasakan diri dan membuat cerita-cerita baru tanpamu.
agar tidak semua ceritaku tentang kamu.

kamu juga sudah terbiasa tidak denganku kan sekarang?
kamu sudah punya penggantiku kan?
kamu sudah bahagia kan?
jangan sampai kamu tidak bahagia.
dan karena kamu sudah bahagia, sekarang giliran aku yang bahagia ya.
aku harus bahagia kan?
kamu tau, setiap hari aku berdoa agar aku bahagia, tanpamu.

namun malam itu,
aku menguntai doa untukmu, untuk bahagiamu
agar kamu bahagia tanpa aku.
agar kamu bahagia setelah melepasku.
aku ingin kamu lebih bahagia.

pada akhirnya,
tetap saja,
aku ingin kita bahagia, tanpa satu-sama lain.

Wednesday, February 6, 2013

Ada Aku Disini

Ketika semua orang memusuhimu
Ingatlah ada aku di sini

Ketika ada orang yang membencimu
Ingatlah ada aku di sini

Ketika semua orang mencibirmu
Ingatlah ada aku di sini

Sudah hapuslah air matamu
Jangan pernah kau takut
Ada aku di sini

Ketika semua orang meninggalkanmu
Ingatlah ada aku di sini

Ketika tak ada tempatmu untuk bersandar
Ingatlah ada aku di sini

Usahlah kau tangisi kepergiannya
Karena dia tak akan kembali
Ada aku di sini

Hanya ada aku di sini
Ketika semua orang tak lagi percaya padamu

Monday, January 7, 2013

Semua Berawal dari Percaya Diri

Dari Perbincangan dengan beberapa sahabat, banyak sahabat yang menyebutkan bahwa mereka tidak percaya diri dalam memulai sesuatu yang baru, seperti untuk mempublikasikan tulisan mereka, untuk memulai ke karir yang baru, untuk Memutuskan untuk menikah, untk memulai bisnis mereka, untuk melakukan presentasi, Dll. Beberapa kesimpulan yang bisa saya tarik dari perbincangan dengan para
sahabat, mengapa mereka tidak percaya diri adalah banyak sahabat mengurungkan niat mereka untuk memulai sesuatu dengan mengajukan alasan yang sedikit salah. seperti " Saya tidak bisa, Saya tidak mampu, Pendidikan saya belum cukup, yang saya lakukakan kurang baik, dll"

Dalam memulai sesuatu di perlukan untuk membangun kepercayaan diri,dalam membangun kepercayaan diri jangan sekali-kali membuat alasan. Hal itu mungkin sangat menyenangkan dan menentramkan hati, tetapi alasan-alasan tersebut hanya akan menghamabat seseorang dari melakukan sesuatu. Maka saya menyarankan bila ingin lakukan sesuatu, maka segera bertindak, lakukan yang ingin dilakukan, baik yang dilakukan berhasil atau tidak, itu akan menjadi pengalaman tersendiri buat kita. bila berhasil kita akan mendapat pengalaman yang menyenangkan. Bila gagal hal itu akan menjadi pengalaman yang akan menjadi pelajaran buat kita untuk diperbaiki.

Kita juga perlu membangun pemikiran positif tentang apa yang akan kita lakukan, Hal yang positif itu harus memungkinkan kesan positif pada diri Anda dan peningkatannya, serta pemikiran positif itu harus mengarah ke hal yang ingin anda lakukan. Sahabat dalam melakukan sesuatu jangan takut untuk gagal, takut ditertawai orang, di pandang negatif, atau hal-hal yang menyeramkan mengenai kegagalan, Karena dalam banyak contoh dalam perbincangan dengan sahabat, ketakutan akan Kegagalan telah mengahalangi begitu banyak orang untuk mencoba, sehingga mereka mundur sebelum mencoba, berbuat atau meraih keberhasilan sebab mereka tidak mampu menerima terminologi dimana ada kemungkinan untuk gagal. Sebagian orang benar-benar tidak pernah mencoba sesuatupun sebab rasa takut gagal ini telah menguasai pikiran mereka selama bertahun-tahun. Setiap hari mereka memikirkan kegagalan ini sehingga mereka tidak pernah sungguh-sungguh melakukan sesuatu dan pada akhirnya mereka tidak percaya diri dan penuh keraguan.

Tetapi keberhasilan tidak akan pernah diraih bila kita tidak melalui ketakutan akan kegagalan atau pun kegagalan yang pernah dialami untuk diperbaiki. Jadi untuk melakukan sesatu hal maka lebih baik diawali dengan perasaan optimis dan perasaan percaya diri. hanya berbagi pengetahuan bahwa
Percaya diri dibangun oleh aspek rasional (positive thinking), aspek emosional (positive feeling), dan psikologis serta fisiologis (positive knowing). Ayo lakukan sesuatu, walau gagal tetapi kita bisa memperbaiki, dari pada kita takut gagal dan anda tidak melakukan apapun, maka semua berawal dari Percaya diri, dan tetap berfikiran positif (EA)