Dalam hidup, kamu berhak bahagia. Jangan biarkan kebahagiaanmu ditentukan oleh orang lain. Bahagia harus ada dalam dirimu.
Sunday, May 5, 2013
Sudah.. Lupakan Segala Cerita..
”Sudah… Lupakan segala cerita, maafkanlah ku hanya tak ingin, ku terluka karena cinta..”
Sepotong lagu tersebut mungkin memang syair yang tepat bagiku. Aku yang memilih untuk menghindari segalanya namun tetap menjalin komunikasi tanpa harus bertemu.
Saat ini mungkin bisa dibilang sebagai sebuah saat yang berada dalam keadaan kurang baik. Saat segala perasaan bercampur aduk menjadi satu layaknya gado-gado.
Perasaan ingin lari dari segalanya untuk sementara, menenangkan pikiran dan hati. Perasaan ingin melepas apa yang ada saat ini yang tadinya diinginkan kini terasa hambar.
Memikirkan seseorang sampai menguras segala perasaan di hati. Memikirkan seseorang yang mungkin tidak pernah memikirkan diriku.
Bukan bermaksud pesimis, namun tiap harapan-harapan yang sudah dikasih, tiba-tiba menghilang lenyap saat diriku mulai mempercayainya.
Seakan diriku diterbangkan ke langit ke tujuh menggunakan sepotong awan manis yang tiba-tiba ditinggalkan sendiri tanpa tahu cara kembali sehingga diriku terjatuh dari atas begitu sakitnya.
Masih begitu sulit untuk dilupakan, masih begitu sukar untuk di ungkapkan,
Begitu hambar untuk di umbarkan.
Segalanya berakhir sangat teramat hambar. Segalanya begitu hambar. Hati ini pun mulai hambar. Sudah tidak bisa lagi membedakan rasa romantis, manis ataupun egois. Serta rasa bahagia, tersakiti bahkan terlupakan.
Sekarang, (lagi-lagi) aku memutuskan untuk melupakan segalanya. Dan (lagi-lagi) aku berharap apa yang aku putuskan sekarang ini, dapat ku lakukan baik hati maupun ucapan.
Aku lelah berharap. Aku lelah mengharap. Aku lelah menunggu. Aku lelah menanti. Semua ada batasnya.
”Kelak bila kita berjodoh, kita akan kembali bertemu dan akan kembali saling jatuh cinta lagi dengan cara dan waktu yang lebih indah daripada sekarang.”
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment