Thursday, March 7, 2013

Bahagia Kitaa..

“aku akan pergi jika kamu menyuruhku untuk pergi”
tidak. aku tidak akan pernah menyuruhmu pergi.
kamu temanku. kamu tau itu. tidak mungkin aku menyuruh temanku pergi menjauh dariku.
kamu temanku. dan selamanya akan tetap seperti itu.
tapi kamu berbeda dengan teman-temanku.
kamu punya cerita sendiri denganku, dulu. tidak seperti mereka.
kamu berbeda.
caramu memanggilku, caramu menatapku, caramu menenangkanku. dulu berbeda.
tapi sekarang, semuanya sama.
segala caramu itu, sudah bukan untukku lagi. aku sadar itu. sadar. sangat sadar.
tapi sampai sekarang aku tidak bisa benar-benar menyama-ratakan antara kamu dan teman-temanku.
kenapa?
karena cerita antara aku dan kamu, berbeda.
cerita itu yang membuatku kadang lupa kalau kamu temanku.
hapus saja?
mungkin, jika aku tiba-tiba amnesia atau apalah itu.
sakit. cerita itu membuatku sakit.
semua doa yang dialamatkan untuk kita, untuk bahagia kita.
semua mata yang memandang kita bahagia.
semua mulut yang berkata kita bahagia.
aku sakit untuk semua itu.
mengertilah.
aku tidak berusaha menjauh darimu.
menjauh darimu hanya akan menjadi sebuah pelarian saja.
dan pelarian itu suatu saat akan berhenti. tidak pada garis akhir. tapi kembali pada titik awal.
aku tidak menjauh darimu.
aku hanya ingin membiasakan diri tanpamu.
membiasakan diri bersama teman-temanku lagi. kamu tau, dulu aku tidak terbiasa dengan teman-temanku.
aku hanya ingin membiasakan diri dan membuat cerita-cerita baru tanpamu.
agar tidak semua ceritaku tentang kamu.

kamu juga sudah terbiasa tidak denganku kan sekarang?
kamu sudah punya penggantiku kan?
kamu sudah bahagia kan?
jangan sampai kamu tidak bahagia.
dan karena kamu sudah bahagia, sekarang giliran aku yang bahagia ya.
aku harus bahagia kan?
kamu tau, setiap hari aku berdoa agar aku bahagia, tanpamu.

namun malam itu,
aku menguntai doa untukmu, untuk bahagiamu
agar kamu bahagia tanpa aku.
agar kamu bahagia setelah melepasku.
aku ingin kamu lebih bahagia.

pada akhirnya,
tetap saja,
aku ingin kita bahagia, tanpa satu-sama lain.

No comments:

Post a Comment