Wednesday, February 1, 2012

Ayah..

Diujung malam kau terlelap
damai menatapi malam yang kian senyap
sunyi tak halangi kau pergi, tangis tak hentikan senyummu hadapi penghujung bakti

kala balas masih seujung kuku
kau pergi tinggalkajn toreh cerita gemilang
surya tepat diatas kepala, kala kami antar kau ke peristirahatan abadi

kau adalah sejuta awan diteriknya mentari
kau adalah sejuta akar diantara kuatnya topan
kau buat kami berani langkahkan kaki
ajari kami tantang sombongnya hari

senyum dan tawamu selalu damaikan kepala kami
yang masih kerontang

No comments:

Post a Comment