Engkau yang sedang terluka oleh pengkhianatan, dengarlah ini …
Pembalasan tercantik untuk dia yang mengkhianati cintamu, adalah menjadi pribadi yang diinginkan oleh orang-orang yang lebih baik daripadanya.
Jangan turunkan kelas pribadimu karena kepalsuannya.
Jangan rusak daya tarikmu karena dustanya.
Jangan redupkan sinar keindahan wajahmu karena keburukan hatinya.
Dan jangan turuti kecenderungan umum untuk mengambil apa pun sebagai penggantinya agar engkau tak merasa dibuang.
Engkau lebih berkelas daripada itu.
Indahkanlah dirimu. Gembirakanlah hatimu dalam pergaulan yang lebih terhormat.
Memang sulit untuk melihat kebaikan di balik luka pengkhianatan.
Tapi bersabarlah.
Jadilah pribadi yang lebih menarik bagi orang-orang yang lebih berkelas daripada seorang pengkhianat cinta.
Engkau akan mensyukuri ini nanti, karena sesungguhnya pengkhianatannya adalah penyelamatanmu.
Uuuh … indah sekali ya?
Katakanlah …
"Pengkhianatannya adalah penyelamatanku."
Smile please?!
Dalam hidup, kamu berhak bahagia. Jangan biarkan kebahagiaanmu ditentukan oleh orang lain. Bahagia harus ada dalam dirimu.
Saturday, November 12, 2016
Thursday, November 10, 2016
Kebahagiaan Dari Segala Arah
Semua orang kepengin bahagia, tapi nggak semua orang mau berusaha untuk bahagia.
Bahagia itu harus diusahakan dulu sendiri. Kalau menggantungkan kebahagiaan ke orang lain ya repot juga yes. Karena, orang lain yang kita "gantungi" bahagia itu juga bisa jadi sedang mencari bahagianya sendiri.
Bahagia itu harus diusahakan dulu sendiri. Kalau menggantungkan kebahagiaan ke orang lain ya repot juga yes. Karena, orang lain yang kita "gantungi" bahagia itu juga bisa jadi sedang mencari bahagianya sendiri.
Punya uang banyak bukan jaminan bahagia. Banyak orang kaya yang nggak bahagia. Cinta? Banyak kan yang galau karena cinta?
Bahagia itu, menurutku, masalah pribadi antara kita dengan diri kita sendiri. Bahagia gak bisa dicari di luar, kalo diri kita gak/belum bahagia. Orang yang bahagia juga mereka yang mau menerima dirinya sendiri apa adanya, menerima kenyataan dengan ikhlas.
Bahagia itu, menurutku, masalah pribadi antara kita dengan diri kita sendiri. Bahagia gak bisa dicari di luar, kalo diri kita gak/belum bahagia. Orang yang bahagia juga mereka yang mau menerima dirinya sendiri apa adanya, menerima kenyataan dengan ikhlas.
Kebanyakan orang yang bahagia itu, menurut pengamatanku,
adalah mereka yang tenang. Bukan pendiam ya, tapi tenang. Orang bisa
tenang bukan karena nggak punya masalah. Semua orang pasti punya
masalah, bukankah?
Orang yang bahagia juga adalah mereka yang selalu bersyukur
& nggak membiarkan pikiran buruk melintas dalam kepalanya. Namanya
manusia, nggak mungkin sih nggak punya pikiran & perasaan buruk,
tapi bisa kan dikeluarkan? Bisa. Kalo mau.
Kepala yang tadinya cuma diisi keluhan atau keinginan untuk
balas dendam, bisa diganti dengan bersyukur & ikhlas. Kalo pikiran
kita ikhlas, hati kita jadi ikutan bersyukur - meskipun sebenarnya
keadaan sedang buruk banget. Dan yang nggak kalah penting adalah memilih
orang-orang yang berada di sekitar kita. Pengeluh akan membuat kita
jadi pengeluh juga.
Bukan cuma orang, tapi juga foto, lagu, cerita yang sedih akan membuat kita ikut sedih. Cari yang bikin bahagia dong.
Bukan cuma orang, tapi juga foto, lagu, cerita yang sedih akan membuat kita ikut sedih. Cari yang bikin bahagia dong.
Bahagia itu nggak harus punya alasan. Bahagia itu bahagia
dengan apa yang ada, dengan apa yang kita punya. Kalau kita sedang
bahagia, kita akan lebih banyak memberi. Dan orang lain pun akan ikut
bahagia. Yay!
Intinya, bahagiakan diri sendiri dulu yuk, sebelum membahagiakan orang lain. Dan jangan berharap kebahagiaan dari orang lain.
Subscribe to:
Comments (Atom)