Thursday, February 27, 2014

something~

Aku pernah benar-benar hampir beranjak pergi, tapi aku menoleh lagi, lalu akhirnya kembali. Sesuatu telah menggerakan hati dan seluruh kontrolku. Padahal aku sadar bahwa hatimu tak bergerak untukku.
Aku merasa pijakanku masih kuat untuk menopang diri dan segala yang akan kuhadapi nanti. Karang ini masih sanggup bertahan kokoh meski di terjang ombak keras sekalipun. Rasa ini masih kuat untukmu. Aku adalah karang yang bertahan itu. Dan hati yang keras seumpa karang, adalah milikmu.
Aku pernah benar-benar merasa sakit lalu ingin segera berkemas dan pergi. Dalam hati aku berharap banyak, ada kamu yang menahanku. Membuatku bertahan. Sekedar menunjukan tak ingin aku pergi. Namun itu adalah sudut sempit nan gelap dalam rongga hatimu, yang tak tersentuh oleh alam sadarmu.

Tuesday, February 4, 2014

Listen to me!

Saya pendiam kok. Apalagi urusan mencintai diam-diam; saya ahlinya. Awalnya susah jadi pendiam, tapi lama-lama..semua terasa lebih jelas kalau dilakukan diam-diam.
Saya mulai belajar makan, tidur, berjalan dengan diam-diam. Bahkan menangis diam-diam.  Lama kelamaan, saya mulai jadi pendiam. Sekarang saya bisa mencapai tingkatan tertinggi; berbicara diam-diam.