Aku pernah benar-benar hampir beranjak
pergi, tapi aku menoleh lagi, lalu akhirnya kembali. Sesuatu telah
menggerakan hati dan seluruh kontrolku. Padahal aku sadar bahwa hatimu
tak bergerak untukku.
Aku merasa pijakanku masih kuat untuk
menopang diri dan segala yang akan kuhadapi nanti. Karang ini masih
sanggup bertahan kokoh meski di terjang ombak keras sekalipun. Rasa ini
masih kuat untukmu. Aku adalah karang yang bertahan itu. Dan hati yang
keras seumpa karang, adalah milikmu.
Aku pernah benar-benar merasa sakit lalu
ingin segera berkemas dan pergi. Dalam hati aku berharap banyak, ada
kamu yang menahanku. Membuatku bertahan. Sekedar menunjukan tak ingin
aku pergi. Namun itu adalah sudut sempit nan gelap dalam rongga hatimu,
yang tak tersentuh oleh alam sadarmu.